Untuk mendapatkan laba maksimal dari sebuah bisnis, Anda harus menghindari hal-hal yang menyebabkan kerugian misalkan kehilangan barang di gudang. Apalagi, jika Anda bergerak di bidang retail di mana produk berukuran tidak terlalu besar dan memiliki item ribuan. Anda tentu perlu memberikan perhatian ekstra agar dapat mengontrol secara saksama. Nah, berikut tips dalam mengatasi permasalahan ini.

Identifikasi Jenis Barang yang Rentan Hilang
Memusatkan perhatian pada barang-barang yang rentan hilang dapat memudahkan Anda dalam memberikan pengamanan khusus sekaligus menekan tindak kejahatan di gudang. Untuk itu, lakukanlah identifikasi berikut:

1. Barang yang Mahal
Jika Anda kehilangan barang yang mahal, jumlah kerugian sudah jelas terlihat. Hal tersebut dikarenakan menjadi faktor signifikan dalam menentukan kelangsungan bisnis.

2. Barang yang Laku
Secara ideal, pengecekan stok barang dilakukan sebulan sekali. Namun, untuk mengurangi risiko pada poin ini, usahakan setiap hari agar memudahkan Anda jika terjadi kehilangan.

3. Barang dengan Sistem Acak dan Selalu Berganti-ganti
Kebutuhan barang suatu usaha terkadang berbeda dari waktu ke waktu, misalkan segi harga dan bentuk. Atau, ketika melakukan promo. Lakukan pengecekan secara terperinci agar dapat mengetahui ketersediaan dengan tepat.

4. Barang yang Bersifat Restan
Barang restan berarti tidak laku dan sudah tidak dipajang lagi. Menurut salah satu situs bisnis, jenis ini menempati posisi kedua paling diincar setelah poin pertama. Masih dari sumber yang sama, jika Anda kehilangan item yang bersifat restan, Anda bisa mendapat kerugian 0,15% dari seluruh omzet. Relatif kecil memang, tetapi kalau dikalkulasikan selama beberapa waktu, cukup besar juga.

Mengawasi Pintu-Pintu yang Ada di Gudang
Pintu-pintu yang tidak diawasi akan memudahkan tindak pencurian. Oleh karena itu, Anda harus membatasi akses keluar masuk untuk mengurangi risiko kehilangan.

1. Penerimaan Barang
Kehilangan barang bisa terjadi bahkan sebelum masuk gudang. Lakukanlah pengecekan pada pintu penerimaan dengan mencocokkan dokumen dan laporan kedatangan stok.

2. Penyimpanan Barang
Barang yang sudah masuk gudang pun sangat rentan dicuri. Untuk mencegah hal ini, perkuatlah pengamanan dengan memperketat penjagaan di jam-jam masuk serta pulang dan melakukan pengecekan fisik pada seluruh karyawan.

3. Pengiriman Barang
Kehilangan barang pada pintu ini disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti pengiriman tanpa dokumen serta melebihi permintaan, kesalahan memasukkan muatan ke truk baik sengaja atau tidak, kecurangan antar staf-oknum transporter, dan pengamanan di kendaraan pengangkut yang kurang.

4. Karyawan
Pintu ini sangatlah berisiko terhadap tindak pencurian. Namun, dengan memperketat pengecekan fisik, kemungkinan kehilangan akan jauh lebih berkurang.

Memahami Trik dan Modus Pencurian di Gudang
Untuk melancarkan aksi pencurian, pelaku biasa menggunakan trik dan modus. Cermatilah kedua hal tersebut terlebih pada aktivitas penerimaan barang dan gerak-gerik karyawan.

Menerapkan Ilmu Pencegahan Risiko
Setelah mengetahui trik dan modus dari pelaku, terapkanlah ilmu pencegahan risiko dengan cara penguatan sistem pengawasan langsung, dokumentasi serta prosedur pelaksanaan, dan tim investigasi.

Itulah empat tips yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi risiko barang hilang. Sementara itu, kunci dari semua poin tersebut adalah melakukan semua prosedur penerimaan dan pengiriman secara terperinci serta saksama agar menghalangi kesempatan pelaku.

Memiliki gudang yang aman adalah salah satu faktor penting sebagai penunjang bisnis Anda. Selain itu lokasi gudang harus strategis, berteknologi modern, serta memenuhi syarat kegiatan operasional. Sebagai rekomendasi, percayakan sistem pergudangan Anda pada Limus Biz Estate, vendor penyedia gudang di wilayah Narogong yang menawarkan berbagai kelebihan. Limuz Biz Estate menawarkan gudang yang aman dengan dibantu kamera CCTV serta one gate system.

Leave a comment